logo

PEKON Nusa Wungu

JALAN PROTOKOL RT 02 RW 01 PEKON NUSAWUNGU 35674
Telp. 085307220022 Email : [email protected]

Cuaca yang panas tidak menjadi penghalang bagi ibu dan balita untuk hadir di kelas balita

467
21 Nov 2024
Admin Desa Nusa Wungu
logo

Nusawungu, Kamis 21 November 2024

 

Nusawungu, kelas balita yang dilaksanakan di Pekon Nusawungu bertempat di PAUD. Dihadiri oleh ibu balita dan juga balita usia 0-12 bulan. Dalam kelas balita ini di isi oleh bidan desa bu Erdila dan juga ahli gizi dari UPT puskesmas banyumas yaitu ibu ervina. Dengan cuaca yang panas tidak mengurangi semangat ibu balita untuk hadir dalam kelas ini. Menurut ibu balita kelas ini sangat penting karna banyak sekali informasi penting yang di sampaikan oleh bidan desa dan juga ahli gizi yang hadir. Ibu balita dapat berkonsultasi menyampaikan masalah yang tengah di alaminya dalam merawat balita, dengan ini ibu balita dapat mengetahui kenapa dan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang tengah di hadapi, dan juga banyak sekali tips tips yang di sampaikan. Dalam hal ini bu ervina menyampaikan banyak sekali hal seperti apa itu asi, manfaat asi bagi balita dan manfaat mengasihi bagi ibu, serta bagaimana cara menyusui yang benar. 

 

ASI (Air Susu Ibu) sendiri adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu setelah melahirkan, yang merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi selama tahap awal kehidupannya. ASI mengandung berbagai zat penting, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan antibodi, yang semuanya berfungsi untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan bayi.

 

Keunggulan ASI antara lain:

 

1. Nutrisi Lengkap: ASI memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan optimal dalam enam bulan pertama kehidupannya.

2. Antibodi: ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi dan membantu sistem kekebalan tubuh bayi berkembang dengan baik.

3. Ikatan Emosional: Menyusui juga mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi, yang bermanfaat bagi perkembangan psikologis bayi.

4. Pencernaan yang Mudah: ASI lebih mudah dicerna oleh bayi dibandingkan dengan susu formula.

5. Mendukung Kesehatan Ibu: Menyusui dapat membantu ibu dalam pemulihan pasca-persalinan, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta membantu proses pengembalian berat badan ibu ke kondisi semula.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Setelah itu, ASI dapat dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga usia dua tahun atau lebih, sesuai dengan kebutuhan bayi.

 

Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu sangatlah besar, baik dari segi fisik, emosional, maupun perkembangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa manfaat utama ASI untuk keduanya:

 

Manfaat ASI untuk Bayi:

1. Nutrisi Lengkap: ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Nutrisi ini disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang terus berkembang.

 

2. Meningkatkan Imunitas: ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, seperti diare, pneumonia, dan infeksi telinga. Antibodi ini berasal dari tubuh ibu dan membantu memperkuat sistem kekebalan bayi.

 

3. Pencernaan yang Lebih Baik: ASI lebih mudah dicerna oleh bayi dibandingkan dengan susu formula. Kandungan lemak dan proteinnya pun lebih mudah diproses oleh sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.

 

4. Perkembangan Otak: ASI mengandung asam lemak esensial, seperti DHA (asam dokosaheksaenoat), yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta dapat mendukung kemampuan kognitif dan pembelajaran.

 

5. Perkembangan Emosional: Menyusui memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Kontak fisik yang dekat selama menyusui memberikan rasa aman dan kenyamanan pada bayi.

 

6. Mengurangi Risiko Penyakit Jangka Panjang: Pemberian ASI dikaitkan dengan penurunan risiko bayi terkena obesitas, diabetes tipe 2, dan alergi di kemudian hari.

 

Manfaat ASI untuk Ibu:

1. Mempercepat Pemulihan Pasca Persalinan: Menyusui merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang membantu rahim kembali ke ukuran normal setelah melahirkan, serta mengurangi risiko pendarahan pasca-persalinan.

 

2. Mengurangi Risiko Kanker: Menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu. Proses menyusui juga dapat menunda kembali menstruasi, yang berpotensi mengurangi risiko kanker terkait hormon.

 

3. Membantu Pengembalian Berat Badan: Menyusui membantu pembakaran kalori, yang dapat mempercepat pengembalian berat badan ibu setelah melahirkan.

 

4. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Proses menyusui dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi, yang mendukung kesejahteraan psikologis ibu. Oksitosin yang dilepaskan selama menyusui juga dapat memberikan perasaan relaksasi dan kebahagiaan.

 

5. Menghemat Biaya: ASI adalah sumber nutrisi yang gratis, sehingga mengurangi kebutuhan akan susu formula atau makanan pendamping lainnya yang biayanya dapat cukup mahal.

 

6. Menurunkan Risiko Penyakit: Menyusui juga dapat mengurangi risiko ibu terkena penyakit jantung dan osteoporosis di masa depan.

 

ASI memiliki banyak manfaat untuk kedua belah pihak, baik bayi maupun ibu. Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan oleh para ahli kesehatan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, sekaligus memberikan banyak keuntungan kesehatan bagi ibu.

 

 

Menyusui adalah proses alami yang penting bagi ibu dan bayi, namun agar efektif dan nyaman, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk memastikan proses menyusui berjalan dengan benar. Berikut adalah cara menyusui yang benar:

 

1. Posisi Ibu dan Bayi

Posisi Ibu: Pastikan ibu duduk dengan nyaman dan punggung tegak. Gunakan bantal untuk menopang tubuh jika diperlukan agar tidak merasa lelah. Posisi tubuh ibu sebaiknya rileks dan tidak tegang.

 

Posisi Bayi: Bayi harus berada dalam posisi yang nyaman dan sejajar dengan payudara ibu, dengan kepala, leher, dan tubuh bayi sejajar. Kepala bayi harus sedikit dimiringkan ke arah payudara, dan tubuh bayi harus lebih dekat ke tubuh ibu.

 

2. Posisi Menyusui yang Tepat

   Ada beberapa posisi yang bisa dicoba, pilih yang paling nyaman untuk ibu dan bayi:

  - Posisi Cradle Hold (Posisi Pelukan): Bayi diletakkan di lengan ibu, kepala berada di siku ibu, tubuh bayi sejajar dengan tubuh ibu.

   - Posisi Cross-cradle Hold: Bayi disangga dengan tangan berlawanan (misalnya, jika bayi menyusui dari payudara kiri, ibu memegangnya dengan tangan kanan) untuk memberikan kontrol lebih pada bayi.

   - Posisi Side-lying (Berbaring Samping): Ibu dan bayi berbaring di sisi yang sama. Posisi ini baik untuk ibu yang ingin beristirahat sambil menyusui di malam hari.

   - Posisi Football Hold (Posisi Sepak Bola): Bayi diletakkan di bawah lengan ibu, mirip posisi memegang bola, dengan kepala bayi dekat payudara.

 

3. Penempatan Puting Payudara di Mulut Bayi

- Pastikan bayi membuka mulut lebar-lebar sebelum mencoba menyusu. Anda bisa merangsang bayi untuk membuka mulut dengan menyentuh bibir bayi menggunakan puting payudara.

 - Setelah mulut bayi terbuka lebar, arahkan puting payudara ke arah langit-langit mulut bayi dan pastikan bayi menyusu pada bagian areola (daerah gelap di sekitar puting), bukan hanya pada putingnya.

 - Bayi harus menggigit sebagian besar areola, bukan hanya puting. Hal ini untuk menghindari nyeri pada puting ibu dan memastikan aliran ASI yang baik.

 

4. Menyusui dengan Tenang dan Rileks

- Pastikan ibu dalam kondisi tenang dan rileks, karena stres bisa mempengaruhi aliran ASI. Bayi juga harus diberi kesempatan untuk menyusu tanpa gangguan dan berada dalam posisi yang nyaman.

 - Biarkan bayi menyusu selama yang ia inginkan di satu payudara sebelum menawarkan payudara yang satunya. Biasanya, bayi akan menghisap lebih lama pada payudara pertama untuk mendapatkan ASI yang kaya akan lemak, yang penting untuk kenyang.

 

5. Periksa Apakah Bayi Menyusu dengan Benar

 - Tanda bahwa bayi menyusu dengan benar adalah mulut bayi terbuka lebar, pipi bayi tidak cekung saat menyusu, dan bayi menelan dengan ritmis.

 - Anda juga akan merasakan tarikan yang nyaman saat bayi menyusu, namun tidak terlalu sakit. Jika ibu merasakan sakit atau ketegangan pada puting, mungkin posisi bayi atau cara melekatnya perlu diperbaiki.

 

6. Posisi setelah Menyusui

 - Setelah bayi selesai menyusu, perlahan tarik bayi dari payudara dengan cara memasukkan jari kelingking di sudut mulut bayi untuk melepaskan isapan tanpa menyebabkan ketegangan pada puting.

 - Biasakan untuk menyusui bayi dari kedua payudara secara bergantian di setiap sesi untuk merangsang produksi ASI secara merata.

 

7. Perawatan Puting Payudara

   - Jangan menggosok atau mencucinya dengan sabun yang keras. Cukup dengan air hangat dan biarkan udara mengeringkan area sekitar puting.

   - Jika ada lecet atau iritasi, pastikan bayi menyusu dengan posisi yang benar untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada puting.

 

8. Frekuensi Menyusui

 - Bayi baru lahir umumnya perlu disusui setiap 2-3 jam sekali, atau sekitar 8-12 kali sehari. Bayi akan memberi tanda saat ia lapar, seperti menggerakkan mulut, menjulurkan lidah, atau mengisap jari. 

 

9. Jaga Kepercayaan Diri dan Kenyamanan

 - Menyusui adalah proses yang alami, namun terkadang bisa memerlukan latihan dan kesabaran. Jangan ragu untuk meminta dukungan dari tenaga medis atau konselor laktasi jika merasa kesulitan atau ragu mengenai teknik menyusui.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, ibu dan bayi bisa mendapatkan pengalaman menyusui yang menyenangkan dan efektif, yang mendukung kesehatan bayi dan mempererat ikatan antara ibu dan bayi.

Hubungi Kami

logo

Nusa Wungu

JALAN PROTOKOL RT 02 RW 01 PEKON NUSAWUNGU Banyumas

085307220022

[email protected]

Lokasi Balai Desa

Portal Resmi Sistem Informasi Pemerintahan Desa Kelurahan Terpadu
Pekon Nusa Wungu, Kec. Banyumas, Kab. Pringsewu, Prov. Lampung

Info Deskel

| |

SIPDeskel © 2025

V24.12.1.1