Nusawungu, Jum'at 27 Desember 2024
Simulasi integrasi layanan primer merujuk pada penerapan atau penerapan berbagai layanan dasar atau primer yang saling terhubung dalam suatu sistem atau model untuk memberikan pelayanan secara menyeluruh. Layanan primer umumnya meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, dan layanan sosial. Integrasi layanan primer ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat akses, dan memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat dapat dipenuhi secara optimal.
Berikut adalah contoh simulasi integrasi layanan primer di sektor kesehatan:
Simulasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer:
1. Tujuan: Menyediakan layanan kesehatan yang terintegrasi antara puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya.
2. Manfaat:
- Efisiensi Waktu: Pasien tidak perlu mengulang informasi medis di setiap fasilitas kesehatan, karena data mereka telah tersedia dalam sistem terintegrasi.
- Peningkatan Akses: Dengan adanya sistem terhubung, pasien dapat mengakses berbagai layanan kesehatan lebih mudah, bahkan dari daerah yang sulit dijangkau.
- Penyuluhan Lebih Baik: Layanan edukasi dan informasi yang lebih cepat sampai ke masyarakat berkat penggunaan teknologi.
Tantangan dalam Integrasi Layanan Primer:
1. Keterbatasan Infrastruktur Teknologi: Tidak semua daerah memiliki infrastruktur internet yang memadai untuk mendukung sistem terintegrasi.
2. Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan data pribadi pasien dalam sistem yang terintegrasi harus diatur dengan ketat untuk melindungi privasi mereka.
3. Koordinasi Antarlembaga: Keterlibatan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun sektor swasta, memerlukan koordinasi yang baik untuk memastikan kelancaran integrasi.
Prosedur atau langkah yang akan di lakukan =
1. 5 langkah posyandu
Langkah 1 : pendaftaran dan registrasi (2/3 kader) yang di butuhkan form registrasi, nomor antrian, alat tulis, pengeras suara.
Langkah 2 : penimbangan dan pengukuran (5 siklus hidup yang di ukur) (3/4 kader), butuh alat ukur dan alat timbang, lila, lingkar kepala, lingkar perut, tb, bb, tekanan darah. Dicatat di kopelan.
Langkah 3 : pencatatan dan pelaporan (3 kader), ploting, hitung imt pakai kalkulator
Langkah 4 : pelayanan kesehatan (petugas ibu bidan) (dibantu 2 orang kader).
Langkah 5 : sebagai promosi (2 kader)
Perpisahan PAUD Kober Kartika Pekon Nusawungu
18
ANTUSIASME LINMAS DAN WARGA PEKON NUSAWUNGU DALAM MENGIKUTI LOMBA SATKAMLING
15
PEKON NUSAWUNGU MELAKSANAKAN MUSYAWARAH DESA KHUSUS UNTUK MEMBAHAS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH NUSAWUNGU
13
Musyawarah Desa Pekon Nusawungu 2025 Bahas Ketahanan Pangan: Fokus pada Pertanian dan Dapur Mandiri
14
TAHAP PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH SE KECAMATAN BANYUMAS DAN PAGELARAN UTARA
228
Halal Bihalal Dan Senam Bersama Paguyuban Kader SE Kecamatan Banyumas
63
Perpisahan PAUD Kober Kartika Pekon Nusawungu
Berita
18
ANTUSIASME LINMAS DAN WARGA PEKON NUSAWUNGU DALAM MENGIKUTI LOMBA SATKAMLING
Berita
15
Musyawarah Desa Pekon Nusawungu 2025 Bahas Ketahanan Pangan: Fokus pada Pertanian dan Dapur Mandiri
Berita
14
TAHAP PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH SE KECAMATAN BANYUMAS DAN PAGELARAN UTARA
Berita
228
Halal Bihalal Dan Senam Bersama Paguyuban Kader SE Kecamatan Banyumas
Berita
63
Pemasangan banner Program Pemutihan Pajak Kendaran Di Balai Pekon Nusawungu
Berita
60