Nusawungu, 16 Januari 2025
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjung Karang yang melakukan observasi sebelum melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Pekon Nusawungu kemungkinan besar sedang mempersiapkan program-program yang akan diterapkan di desa tersebut. Observasi ini bertujuan untuk memahami kondisi sosial, kesehatan, dan kebutuhan masyarakat setempat sehingga kegiatan KKN dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal. Selama observasi, mahasiswa mungkin akan melakukan identifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data demografis, serta berinteraksi dengan masyarakat dan pihak terkait untuk menentukan prioritas kegiatan KKN.
Benar, selain melakukan observasi terhadap kondisi sosial dan kesehatan di Pekon Nusawungu, mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjung Karang juga perlu menilai tempat tinggal yang akan mereka tempati selama KKN berlangsung. Proses ini penting untuk memastikan bahwa tempat tinggal yang disediakan memenuhi kebutuhan dasar, seperti kenyamanan, kebersihan, dan keamanan. Hal ini juga membantu mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat menjalankan program KKN dengan lebih lancar dan efektif. Selama observasi tempat tinggal, mahasiswa mungkin juga mengevaluasi aksesibilitas ke fasilitas umum dan potensi interaksi dengan masyarakat sekitar yang bisa mendukung kegiatan mereka.
Pernyataan Bapak Kepala Pekon yang mengatakan bahwa rumah di desa tersebut hanya memiliki 2 sampai 3 kamar tidur dan tidak terlalu besar menunjukkan bahwa tempat tinggal yang tersedia mungkin terbatas dalam hal kapasitas. Ini bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN, terutama jika jumlah mahasiswa yang akan ditempatkan lebih dari jumlah kamar yang ada.
Namun, situasi ini juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar tentang kehidupan desa yang sederhana dan cara beradaptasi dengan kondisi yang ada. Mahasiswa KKN bisa merencanakan pembagian tempat tidur yang efisien dan menjaga hubungan baik dengan keluarga atau warga desa setempat untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman meskipun dengan keterbatasan ruang. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan masyarakat dan terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari yang ada di desa.
Penyerahan bantuan Kelompok Kube Nusa jaya Pekon Nusawungu oleh ibu Purnama Wulan sari Mirzani,SE berupa Mesin Jahit
53
Penerimaan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadyah Lampung di Pekon Nusawungu
50
Pekon Nusawungu Kedatangan Mahasiswa KKN dari Institut Bakti Nusantara ( IBN )Pringsewu
34
Pemerintah Pekon Nusawungu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pertama sebagai bagian dari proses perencanaan program percepatan penurunan stunting Tahun Anggaran 2025
11
Penyerahan bantuan Kelompok Kube Nusa jaya Pekon Nusawungu oleh ibu Purnama Wulan sari Mirzani,SE berupa Mesin Jahit
53
Penerimaan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadyah Lampung di Pekon Nusawungu
50
Pekon Nusawungu Kedatangan Mahasiswa KKN dari Institut Bakti Nusantara ( IBN )Pringsewu
34
Pemerintah Pekon Nusawungu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pertama sebagai bagian dari proses perencanaan program percepatan penurunan stunting Tahun Anggaran 2025
11
Kegiatan Posyandu ILP dan Pembagian PMT Balita : Meningkatkan Kesehatan dan Gizi di Pekon Nusawungu
52
Peringatan 1 Suro di Sanggar Sasmito Bawono Pekon Nusawungu
97
Penyerahan bantuan Kelompok Kube Nusa jaya Pekon Nusawungu oleh ibu Purnama Wulan sari Mirzani,SE berupa Mesin Jahit
Berita
53
Penerimaan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadyah Lampung di Pekon Nusawungu
Berita
50
Pekon Nusawungu Kedatangan Mahasiswa KKN dari Institut Bakti Nusantara ( IBN )Pringsewu
Berita
34
Pemerintah Pekon Nusawungu menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pertama sebagai bagian dari proses perencanaan program percepatan penurunan stunting Tahun Anggaran 2025
Berita
11
Kegiatan Posyandu ILP dan Pembagian PMT Balita : Meningkatkan Kesehatan dan Gizi di Pekon Nusawungu
Berita
52
Peringatan 1 Suro di Sanggar Sasmito Bawono Pekon Nusawungu
Berita
97